Jumat, 13 Agustus 2010

Pembuatan Alkohol

ST.Masakan - PS Madukismo
PS Madukismo membuat alkohol dengan cara proses fermentasi dengan bantuan yiest Sacharomyces cereviceae. Rata - rata fermentor PS Madukismo mampu menghasilkan 9-11%  v/v alkohol, dimana menurut teori bahwa alkohol yang dihasilkan melalui proses fermentasi adalah di kisaran 8 - 12 % v/v. Adapun bahan baku yang digunakan adalah tetes tebu (molasses) sebanyak 900 ku untuk menghasilkan 25.000 liter alkohol per hari. 





PS Madukismo memiliki beberapa stasiun - stasiun, yakni :
  1. Stasiun Masakan
  2. Stasiun Peragian / Fermentasi
  3. Stasiun Sulingan / Distilasi
  4. Stasiun Boiler
  5. Stasiun Pembersih Air ( Water Treatment )
  6. Stasiun Limbah
  7. Stasiun Gudang Alkohol
Deskripsi : 

Stasiun Masakan 
Di stasiun ini dilakukan kegiatan persiapan material untuk proses fermentasi. Adapun jenis - jenis kegiatan dalam stock preparation ini adalah :
  • Pengkondisian Tetes (Proses pengenceran Tetes Tebu sebagai bahan baku utama)
  • Penambahan nutrisi - nutrisi untuk yiest
  • Pengendalian lingkungan yiest ( penambahan H2SO4 untuk lingkungan asam)
Setelah tetes yang telah dikondisikan dan telah diberi nutrisi, maka siap untuk di transportasikan ke stasiun berikutnya, yakni stasiun fermentasi / peragian.


Stasiun Fermentasi / Peragian 

Di Stasiun ini terdapat 2 proses utama, yakni proses pembibitan (berlangsung aerobik) dan proses fermentasi (berlangsung anaerobik). Adapun proses pembibitan dilakukan selama 14-16 jam dan dilanjutkan proses fermentasi utk menghasilkan alkohol. Proses fermentasi di PS Madukismo berlangsung batch, dimana usia proses fermentasi selama 50 - 52 jam.
PS Madukismo memiliki 9 Fermentor berkapasitas masing - masing 75.000 liter. Adapun hasil dari proses fermentasi selain alkohol, juga dihasilkan gas CO2. Akan tetapi, gas CO2 yang berpotensi memiliki nilai ekonomis ini belum dimanfaatkan tetapi dibuang ke udara bebas dikarenakan jumlahnya masih sedikit, sehingga tidak efisien dan tidak ekonomis jika dilakukan proses penangkapan CO2.

Stasiun Sulingan / Distilasi
Di stasiun ini dilakukan kegiatan proses pemisahan alkohol dari hasil fermentasi menjadi alkohol 95-96% dan limbah vinase (stillage).
Di stasiun sulingan ini memiliki 4 tingkat distilasi, yakni :
  • Tingkat I, Maische Column
  • Tingkat II, Voorloop Column
  • Tingkat III, Rectifying Column
  • Tingkat IV, Nachloop Column
Maische Column (Mash Column)
Kolom distilasi ini merupakan tahap awal proses pemisahan alkohol. Di kolom ini dihasilkan alkohol dengan kadar 40 - 50 % v/v (top product) dan vinase (stillage) pada bottom product sebagai limbah cair PS Madukismo yang masih bisa digunakan sebagai pupuk cair, biogas, dsb.


Voorloop Column (Stripping Column)
Kolom distilasi ini merupakan tahap ke-2 proses pemisahan alkohol. Di kolom ini dihasilkan alkohol dengan kadar min. 94 % v/v (top product) dan bottom product diproses kembali di kolom berikutnya yaitu Rectifying Column. Dari kolom ini dihasilkan alkohol dengan kadar 94% v/v yang kita namakan Alkohol Teknis karena tujuan  dari proses pemisahan pada kolom ini adalah memisahkan alkohol dengan impuritis - impuritis nya, seperti senyawa aldehid serta senyawa - senyawa yang lebih volatile dibanding ethanol / alkohol ( titik didih nya lebih rendah dibanding ethanol ) Adapun kapasitas alkohol yang dihasilkan oleh kolom ke-2 ini sebesar 3.000 lt/hari



To be Continued ............

4 komentar:

  1. maaf saya minta penjelasan tentang stasiun boiler, dlm artikel di atas terdapat 7 stasiun namun knapa baru 3 stasiun yang dijelaskan? saya abu yg pernah liputan di PS madukismo.

    BalasHapus
  2. saya mau nanya, PS Madukismo punya berapa tenaga kerja ya?

    BalasHapus
  3. maaf bisa tolong di jelaskan lagi ga tahap2 selanjutnya.. ini untuk tugas saya terima kasih

    BalasHapus